Selasa, 15 Februari 2011

cara menghemat paket bandwidth[9]

  1. Mengupload file statis pada server lain

  2. File statis di sini adalah file yang tidak perlu lagi mengalami modifikasi. Antara lain gambar, file zip, mp3, dan lain-lain. Unggahlah file tersebut di server lain yang biasa dikenal dengan nama file hosting, atau kalau untuk gambar disebut image hosting.
    Untuk file zip, kita bisa menguploadnya di situs yang menyediakan layanan upload gratis seperti rapidshare, ziddu, 4shared, dan lain-lain. Atau jika ingin mengupload file ke beberapa file hosting sekaligus, bisa menggunakan Gazup.
    Untuk file gambar, kini tersedia banyak situs layanan image hosting, antara lain imageshack, photobucket, flickr.
    Kekurangan: jika file gambar kita dihapus oleh situs-situs layanan tersebut di atas, maka kita tidak dapat menampilkan gambar di situs/blog kita.
  3. Mengkompress ukuran file gambar sekecil mungkin

    File gambar yang biasa dipakai biasanya mempunyai ekstensi .jpg, .gif, .png, .bmp. Ke-empat ekstensi tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangannnya masing-masing dalam hal resolusi warna, ukuran gambar, degradasi warna jika di-resize, dan lain-lain. Yang perlu diperhatikan adalah penggunaan format gambar sesuai kebutuhan. Jangan gunakan format .bmp, tapi gunakan .jpg. Kemudian kompress gambar tersebut dengan menggunaka software image editor. Untuk file .gif dan .png, silahkan memilih diantara kedua format tersebut mana yang lebih kecil ukurannya tanpa kehilangan kualitasnya.
    Kekurangan: gambar yang kita tampilkan tidak menarik, karena mengalami degradasi warna.
  4. Hindari penggunaan script timthumb dalam menampilkan tumbhnail (gambar)

    Beberapa themes WordPress menampilkan tumbhnail dengan script timthumb. Scritp ini akan merender gambar yang terdapat pada server, kemudian menampilkannya dalam bentuk thumbnail (gambar dengan ukuran kecil), tanpa kehilangan rasio ukuran. Sisi pemborosan bandwidth dari themes jenis ini adalah:
    • Mewajibkan gambar diupload pada server sendiri
    • Thumbnail yang dihasilkan jauh lebih besar ukuran filenya daripada gambar aslinya (pada quality=100). Jika menggunakan q=<100, thumbnail yang dirender sangat jelek.
    • Pada halaman yang menampilkan banyak gambar, proses loading menjadi sangat berat dan lama
    Beberapa themes yang menggunakan script timthumb:
    • Arthemia free
    • Arthemia premium
    • Mimbo
    • Mimbo Pro
    • dll (sudah lupa, silakan telusuri di google)
    Sekedar informasi, bagi yang memiliki bandwidth yang sangat terbatas, tidak disarankan memakai themes jenis ini, kecuali anda menghilangkan fitur timthumb dan mengeditnya dengan custom field.
  5. Menyewa hosting dengan paket bandwidth yang tidak terbatas (unlimited)

    Solusi ini sangat baik bagi pemilik blog yang tidak mau direpotkan dengan proses unggah file dan gambar. Dengan memiliki paket unlimited, kita tidak perlu dipusingkan dengan pencurian bandwidth
    Kekurangan: Mahal, dan juga masih mempunyai resiko disuspend oleh pihak penyedia hosting.
  6. Menyewa VPS (virtual private server) sendiri

    Solusi ini khusus bagi webmaster yang memiliki trafik pengunjung yang sangat padat. Dengan menyewa VPS, kita seolah-olah memiiki hak penuh atas server tersebut, sehingga tidak perlu lagi dipusingkan dengan ancaman suspend yang dilakukan oleh pihak penyedia layanan hosting. Kesimpulannya: cara ini adalah cara yang sangat praktis dan SANGAT TIDAK EKONOMIS.
Demikianlah yang bisa dijelaskan, semoga bermanfaat bagi yang belum mengetahuinya. Bagi yang mau mengoreksi masalah bandwidth, terutama dalam masalah logika cara pemakaiannya, atau juga mau menambahkan tips-tips di atas, silahkan utarakan melalui form komentar di bawah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar